Rabu, 06 Februari 2013

First Time Backpacker




Me at Bandara Penang

Sebelumnya yang pengen gue jelasin disini adalah gue hanya sekedar berbagi info, cerita dan pengalaman gue yang mungkin bakalan bermanfaat buat yang membaca cerita gue ini. Ga, ada maksud untuk pamer pamer karena jaman sekarang siapa aja bisa keluar negeri. Tapi yang mau gue ceritakan disini adalah pengalaman pertama gue BACKPACKER yang senang, sedih, panik, kelaparan, kehausan and I MISS INDONESIA.

Pergi ke luar negeri siapa sih yang ga mau? pasti setiap orang punya keinginan itu… memang butuh lumayan modal untuk itu semua dan ga semua orang kelebihan duit yang tinggal pergi kemana dia suka. tapi, jika mempunyai keinginan, kemauan, keberanian dan kesabaran untuk menabung serta modal nekat, bisa diwujudkan…!!!

Serta Berterima Kasih Kepada AIR ASIA dengan memberikan low-cost….mungkin kalau ga ada AIR ASIA gue ga akan pernah pergi….HUAHAHAHAHAHAHA…..

Pertama kalinya keluar negeri, pertama kalinya juga backpackeran. Thailand, Malaysia, dan Singapore. Ketiga negara itu adalah negara yang gue datengin. Meski baru pertama kali keluar negeri, nanggung kalau ga ke tetangga-tetangga sekitarnya. 

Pertama gue ke Pulau Pinang dari Jakarta dengan AirAsia. Kedua dari Pinang gue ke Hatyai, Thailand dengan mobil travel. Ketiga dari Hatyai gue KL dengan menggunakan Kereta Api. Keempat, dari KL gue ke Melaka dengan menggunakan Bus. Kelima dari Melaka gue ke Singapore Menggunakan Bus. Dan yang terakkhir adalah kembali ke negara asal Indonesia tercinta dengan menggunakan Value Air. Wow, rumit ya... tapi pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan sepanjang hidup gue.

Malam sebelum keberangkatan ga bisa tidur…hahaha…. alhasil, begadang deh… dan harus berangkat dari rumah jam 2 pagi. karna dapat sms dari air asia diharapkan tiba di terminal 3. Dua jam sebelum keberangkatan. Gue sampe jam 3 pagi. sampai setengah 4 pun ternyata counter nya pun belum buka. Lumayan menunggu lama sampai counternya buka. karna sengaja ambil penerbangan pagi jam 5. supaya bisa memanfaat kan waktu sesampainya dipenang.

Karena belum tidur badan rasanya ga enak, eneg, kembung, mumet, dan kayanya masuk angin. Waktu di pesawat sempet pengen muntah alias mabok gara gara nyari tiket yg ilang, eh ternyata kedudukan. hahaha

menurut gue kesan pertama, setibanya di Penang, sedikit bilang WOW…ya… biasa aja… serasa pergi ke daerah di Indonesia yang beda suku dan belum pernah di datangi…

Di bandara Penang, depan pintu keluar ada counter celcom, yaitu salah satu operator seluler di malaysia. gue beli sim card+aktifin internet selama 7 hari seharga RM35 = Rp 105.000


Aktifin nomor diurus sama mbak-mbak ini...


Hari pertama di Penang,
Setelah Perjalanan Dari Bandara Penang Ke Tune Hotel . Tune hotel penang merupakan tune hotel pertama yang gue datengin. menurut gue tune cocok banget buat para backpakers yang memiliki budget dikit kaya gue.

Untuk makanan di Penang, sedikit susah untuk mencari muslim food… karena, gue perhatiin di Penang lebih chinese food yang tak berlabel halal dan mayoritas di Penang lebih banyak orang-orang chinese.

Demi pengiritan keuangan, hari pertama di penang hanya makan pop mie yang dibawa dari  Indonesia. Sempet nyesel ga bawa Pop Mie yang banyak. Soalnya takut dikira penyelundup Pop Mie. hahahaha... ya, maklum waktu itu kan belum pernah keluar negeri sama sekali.

Cerita lucu waktu  mau nyeduh Pop mie adalah air panas nya dari mana?? hahaha... ya, bingung tuh soalnya ga punya hitter. Akhirnya gue beranikan diri bertanya pasa cleaning servis yang lagi bersih-bersih. Orang india gitu, dan gue bingung mau ngomong apa. -_- akhirnya pake bahasa inggris yang blepotan untungnya dia ngerti. Trus di tunjukin di kamar yang lagi dia bersihin. Dia buka pintu kamar mandi trus buka keran. Ha? Lah gue bingung... gue bilang "No..!, water" (sambil praktekin minum pake tangan). Lalu, si cleaning servisnya bilang "yes.." . Masih kurang yakin gue udah bingung mau tanyanya gimana lagi. Akhirnya gue bilang "bisa diminum?". Dia jawab "Ya, bisa..". Hadeh, ternyata dia ngerti bahasa gue. Hahahaha... disini sempet nyesel kenapa gue bego banged ya bahasa inggrisnya.

Setelah mengerti maksud si cleaning servis, gue balik kekamar dan kemudian mempraktekannya. Tapi gue tetep ga yakin kalau keran dikamar mandi itu bisa diminum.

Gue beristirahat dulu sampai saing hari. mengingat gue belum tidur sama sekali. Nah, siang harinya gue pergi jalan-jalan.
Hari kedua di Penang, masih diawali dengan pop mie.
Tempat wisata yang dikunjungi hari ini adalah Penang Hill, Kek lok Sii, dan Pinang Peranakan Mansion. Wow, banyak jalan capek banged rasanya.
Di Sore harinya, nemu muslim food namanya Al-Hass. Jarak dari tune hotel sekitar 500meter.  yang jual orang india. Gue beli nasi bungkus isinya nasi+ayam+kuah kari dengan harga RM5. Di toko ini juga jual air mineral 600 ml seharga RM1. termaksud murah, kalau beli di sevel harga diatas RM1.30.

waktu naik ke penang hill.

kemudian, dimalam hari nya makan ais kacang merah RM5 di food court samping tune hotel.

di penang banyak dijumpai ais kacang merah


Hari keempat. Setelah berjalan-jalan di penang selama tiga hari. akhirnya gue ke Hat Yai, Thailand . Wah, gue suka banged dengan suasana Hat Yai yang tentram itu. Meski gue disana cuma 2 hari 1 malam dan cuma wisata kuliner aja, gue rasanya pengen balik lagi kesana. Di Hat Yai penuh dengan jajanan makanan yang enak-enak. Menurut gue kota kecilnya ini ngangenin. Selain itu semua, pengalaman yang berbeda adalah ngerasain lewatin perbatasan negara lewat darat.

Hari Kelima Setelah Hat Yai tujuan selanjutnya ke KL. Wah, gue beruntung punya teman kuliah orang malaysia. Gue anggap dia adalah malaikat tak bersayap deh...
Di KL dan sekitarnya gue menghabiskan waktu 4  hari 3 malam. Hari ke dua di KL bertepatan dengan hari kemerdekaan Malaysia. Nonton di TV bagaimana mereka menyambut hari kemerdekaannya dan melihat kembang api di Putrajaya.

Hari kesembilan Setelah di KL selesai. Waktunya ke Melaka...
Melaka kota yang indah. Kotanya dihias oleh tanaman dan bunga yang indah. Bangunannya mirip bangunan zaman portugis. Beruntung gue sampai di melaka hari minggu. Hari minggu dikota ini ramai.  Besoknya, hari senin pas gue liat melaka bagaikan kota mati, Sepii..

Hari Kesepuluh Nah, dari melaka naik bus ke Singapore. Saat di Imigrasi Singapore. Gue antri di bagian petugasnya orang india. ah, gue pikir santai aja. Soalnya dari petugas imigrasi sebelum-sebelumnya ga ada yang rese.  Eh, ternyata dia tanya gue sesuatu, bahasa inggris gitu.
Ya, gue spontan gue bilang "ha?" trus dia ngulangin lagi yang dia bilang. Gue tetep ga ngerti dan ga denger tuh dia ngomong apa. Akhirnya gue sok-sok an aja, gue jawab "yes..". Eh, dia malah nyodorin tangannya kaya orang minta gitu. Loh, gue bingung. Akhirnya gue bilang aja bahasa yang gue ngerti "i can't speak english.." dan dia ngomong sama petugas disampingnya. Mereka liat-liatin paspor gue, kaya orang binggung. Akhirnya petugas disampingnya itu tanya gue "kerje?". "Ha?" dia ulangin lagi  "kerje?". Oh akhirnya gue ngerti maksudnya dia kerja. trus gue sok-sok an jawab pake bahasa inggris. "no, holiday". Hhu.. ternyata mereka bingung liat paspor gue yang banyak cap-nya atau gue dipikir Tkw (emang waktu itu muka gue udah kucel banged).
hahahahaha, ya itu cerita bodoh saat di Imigrasi. Biarkan jadi kenangan. Dan kalau gue pergi ke Singapore lagi. Gue bakal pilih orang melayu aja petugasnya soalnya kalau india banyak tanya.

Yang paling konyol adalah di tinggalin Bus yang gue tumpangi di Imigrasi Singapore. Wah, itu bingung banged. Eh, ternyata banyak yang di tinggalin sama BUS DELIM"4" . Harap di ingat ya, BUS DELIM"4". Ga, seharusnya tuh supir ninggalin para penumpangnya termaksud gue, meski diberi waktu 20 menit tapi masih banyak penumpangnya yang belum naik. Ya jangan ditinggal juga...

Trus gimana nasip gue di tinggal sama bus edan itu? untungnya ada angkutan umum, Bus di Imigrasi singapore. Beruntung kk gue yang bisa bahasa inggris, jadi dia yang tanya ke petugas imigrasi gimana cara keluar dari Imigrasi itu. Tapi, karna masih bingung sama daerah itu. Kita menunggu, akhirnya kk gue tanya ke petugas yang ngatur lalulintas bus umum disitu. Kk gue tanya ke si petugas, intinya kk gue tanya si supir bus nya bakalan ngasih uang kembalian ga?. Trus si petugas tua itu bilang ga ada kembalian, harus uang pas (dengan nada yang tinggi dan nyebelin sambil melambai-lambaikan tangannya).

Ya, kita galau lagi, karena ga punya uang kecil (cuma punya lembaran $50). Untung lah ada kenalan di singapore dan dia mau bantu kita. karna ga punya uang receh itu jadi ga bisa naik bus. trus tmn kk gue bilang kalau punya uang ringgit yang logaman juga bisa. karena si supir ga bakal tau, jadi uang logamnya itu dimasukin ke kotak.

Bus di Singapore ini mirip sama bus rapid di Malaysia. Untuk kesamaan yang dimiliki oleh kedua bus yaitu sama-sama memiliki tombol STOP pada setiap tiang. Perbedaannya di bus Singapore ini lebih banyak kursi penumpang dan sang supir tidak melayani transaksi uang. Jadi, penumpang (biasanya warga singapore) menggunakan kartu singapore pass atau ezlink . Bisa juga menggunakan uang pas (misalnya yang harus dibayar $1.30 tapi jika tidak ada ya rugi dikit bayar $1.50). Untuk wisatawan jika ingin membeli singapore pass bisa beli di konter loket terdekat ketika ingin naik MRT.

Meski gue di Singapore cuma 3 hari dua malam. Memutuskan untuk beli singapore pass aja biar ga ribet. Waktu gue beli singapore pass itu seharga $12. Kartu sudah terisi $7.

singapore pass



to be continue.............................................



Sebenarnya banyak banged kisah suka duka nya gue waktu backpackeran. Tapi, kalau gue ceritakan secara rinci bakalan jadi buku. hahahaha....




0 komentar: